Di rumah yang pertama, makelar itu berkata, "Lihat pak! Bangunannya kuat dan antik. Halamannya juga luas!" Tetapi, si calon pembeli menolak rumah itu.
Di rumah yang kedua. "Lihat pak! Modelnya paling baru, lengkap dengan kolam renang! Indah bukan?" Tapi rumah ini pun ditolak si calon pembeli. Di rumah yang ketiga, makelar pun berkata, "Lihat pak! Lokasinya di daerah elit, ini menguntungkan! Lagipula harganya relatif murah!" Lagi-lagi si calon pembeli tidak menunjukkan minat untuk membelinya.
Demikian seterusnya dengan rumah keempat, rumah kelima, dan seterusnya, sehingga habislah sudah kesabaran sang makelar. "Tidak adakah rumah yang cocok dengan selera bapak?"
"Belum!"
"Jadi, rumah yang bagaimana yang bapak cari?"
"Yang terang! Semua rumah tadi terlalu gelap!"
"Ha? Wah, bapak lupa melepas kacamata hitam yang bapak pakai! Bukalah dan semuanya pasti akan menjadi terang!"
Sebagian orang menghabiskan waktu berusaha untuk mengubah pekerjaan, pasangan, dan teman, tetapi tidak pernah berpikir untuk memeriksa dan mengubah dirinya serta sudut pandangnya sendiri.
Sumber : Timotius Adi Tan